“DISAKARIDA”
Disakarida
merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh manusia di dalam
kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan 2
molekul monosakarida. Contoh disakarida yang umum digunakan dalam konsumsi
sehari-hari adalah sukrosa yang terbentuk dari gabungan 1 molekul glukosa dan
fruktosa dan juga laktosa yang terbentuk dari gabungan 1 molekul glukosa &
galaktosa. Di dalam produk pangan, sukrosa merupakan pembentuk hampir 99% dari
gula pasir atau gula meja (table sugar) yang biasa digunakan dalam konsumsi
sehari-hari sedangkan laktosa merupakan karbohidrat yang banyak terdapat di
dalam susu sapi dengan konsentrasi 6.8 gr / 100 ml. Salah satu contoh reaksi
pembentukan disakarida adalah sebagai berikut :
C6H12O6
+ C6H12O6
C12H22O12
+ H2O
(monosakarida)
(disakarida)
Dalam
reaksi tersebut di atas terjadi pelepasan air. Beberapa jenis disakarida yang
penting adalah laktosa, sukrosa, dan maltosa.
PENGERTIAN DISAKARIDA
Disakarida
adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida, yang dihubungkan
oleh ikatan glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu
monosakarida dengan atom O dari OH monosakarida lain. Hidrolisis 1 mol
disakarida akan menghasilkan 2 mol monosakarida.
Sifat penciri suatu disakarida:
1. Monomer
gula penyusunnya dan stereo-konfigurasinya
2. Karbon
yang terlibat dalam membentuk ikatan
3. Urutan
unit monomernya, apabila terdiri dari monosakarida yang berbeda
4. Konfigurasi
anomerik–gugus OH pada C no. 1 dari setiap unit penyusunnya.
Seperti
monosakarida, disakarida larut dalam air, rasa manis, dan disebut “gula”.
Disakarida adalah salah satu dari empat kelompok kimia karbohidrat yang merupakan
monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida. Salah satu disakarida
yang paling terkenal adalah ‘sukrosa’ dan banyak lainnya ditemukan di alam
adalah ‘laktosa’ dan ‘maltosa’.
KLASIFIKASI DISAKARIDA
Ada dua
jenis Disakarida.
1. 1. Disakarida
yang mengalami Pengurangan : Dalam jenis disakarida ini, gula pereduksi adalah
unit ‘hemiasetal’ bebas. Hemiasetal adalah senyawa yang berasal berturut-turut
dari aldehid dan keton. Aldehida adalah senyawa organik. Gugus fungsi ini,
dengan struktur R-CHO, terdiri dari pusat karbonil terikat pada hidrogen dan
gugus R. -CHO disebut gugus aldehid atau formil. Banyak wewangian adalah
aldehida. Keton juga senyawa organik dengan struktur RC (= O) R ‘di mana C = O
adalah kelompok keton. Contoh disakarida dengan pengurangan ini adalah maltosa dan
Selobiosa.
2. 2. Disakarida
Non-pengurangan: Pada tipe ini, monosakarida memiliki satuan hemiasetal bebas.
Contoh disakarida non-pengurangan adalah sukrosa dan Trehalosa
BERIKUT INI BEBERAPA DISAKARIDA
YANG BANYAK TERDAPAT DI ALAM
1. Maltosa
adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung
(amilum). Maltosa tersusun dari molekul α-D-glukosa dan β-D-glukosa.
Dari
struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai penghubung antarunit yaitu
menghubungkan C 1 dari α-D-glukosa dengan C 4 dari β-D-glukosa.
Konfigurasi ikatan glikosida pada maltosa selalu α karena
maltosa terhidrolisis oleh α-glukosidase. Satu molekul
maltosa terhidrolisis menjadi dua molekul glukosa.
2. Sukrosa
terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari
sukrosa dikenal dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan
fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α.
Sukrosa
terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan α-D-glukosa
dan β-D-fruktosa. Campuran gula ini disebut gula inversi, lebih
manis daripada sukrosa.
Jika
kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon karbonil dalam
monosakarida) dari glukosa maupun fruktosa di dalam air tidak digunakan untuk
berikatan sehingga keduanya tidak memiliki gugus hemiasetal.
Akibatnya,
sukrosa dalam air tidak berada dalam kesetimbangan dengan bentuk aldehid atau
keton sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa bukan merupakan gula
pereduksi.
3. Laktosa
adalah komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu sapi. Laktosa
tersusun dari molekul β-D-galaktosa dan α-D-glukosa
yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-β.
Hidrolisis
dari laktosa dengan bantuan enzim galaktase yang dihasilkan dari pencernaan,
akan memberikan jumlah ekivalen yang sama dari α-D-glukosa
dan β-D-galaktosa. Apabila enzim ini kurang atau terganggu, bayi
tidak dapat mencernakan susu. Keadaan ini dikenal dengan penyakit galaktosemia
yang biasa menyerang bayi.
POLISAKARIDA
Polisakarida
merupakan polimer monosakarida, mengandung banyak satuan monosakarida yang
dihubungkan oleh ikatan glikosida. Hidrolisis lengkap dari polisakarida akan
menghasilkan monosakarida. Glikogen dan amilum merupakan polimer glukosa.
Berikut beberapa polisakarida terpenting.
1.Selulosa
Selulosa merupakan polisakarida yang banyak dijumpai dalam dinding sel pelindung seperti batang, dahan, daun dari tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan polimer yang berantai panjang dan tidak bercabang. Suatu molekul tunggal selulosa merupakan polimer rantai lurus dari 1,4’-β-D-glukosa. Hidrolisis selulosa dalam HCl 4% dalam air menghasilkan D-glukosa.
Dalam
sistem pencernaan manusia terdapat enzim yang dapat memecahkan ikatan α-glikosida,
tetapi tidak terdapat enzim untuk memecahkan ikatan β-glikosida
yang terdapat dalam selulosa sehingga manusia tidak dapat mencerna selulosa.
Dalam sistem pencernaan hewan herbivora terdapat beberapa bakteri yang memiliki
enzim β-glikosida sehingga hewan jenis ini dapat menghidrolisis
selulosa. Contoh hewan yang memiliki bakteri tersebut adalah rayap, sehingga
dapat menjadikan kayu sebagai makanan utamanya. Selulosa sering digunakan dalam
pembuatan plastik. Selulosa nitrat digunakan sebagai bahan peledak, campurannya
dengan kamper menghasilkan lapisan film (seluloid).
2.Pati/Amilum
Pati terbentuk lebih dari 500 molekul monosakarida. Merupakan polimer dari glukosa. Pati terdapat dalam umbi-umbian sebagai cadangan makanan pada tumbuhan. Jika dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi dua fraksi utama, yaitu amilosa dan amilopektin. Perbedaan terletak pada bentuk rantai dan jumlah monomernya.
Pati terbentuk lebih dari 500 molekul monosakarida. Merupakan polimer dari glukosa. Pati terdapat dalam umbi-umbian sebagai cadangan makanan pada tumbuhan. Jika dilarutkan dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi dua fraksi utama, yaitu amilosa dan amilopektin. Perbedaan terletak pada bentuk rantai dan jumlah monomernya.
Amilosa
adalah polimer linier dari α-D-glukosa yang dihubungkan
dengan ikatan 1,4-α. Dalam satu molekul amilosa terdapat 250
satuan glukosa atau lebih. Amilosa membentuk senyawa kompleks berwarna biru
dengan iodium. Warna ini merupakan uji untuk mengidentifikasi adanya pati.
Molekul
amilopektin lebih besar dari amilosa. Strukturnya bercabang. Rantai utama
mengandung α-D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-α. Tiap
molekul glukosa pada titik percabangan dihubungkan oleh ikatan 1,6'-α.
Hidrolisis
lengkap pati akan menghasilkan D-glukosa. Hidrolisis dengan enzim tertentu akan
menghasilkan dextrin dan maltosa.
PERAN DISAKARIDA DALAM KESEHATAN
MANUSIA
Terlalu banyak disakarida menyebabkan lonjakan
gula darah dan menyebabkan penyakit yang disebut “Diabetes”. Namun, beberapa
jenis disakarida yang digunakan karena mereka menyebabkan lonjakan gula darah
lebih sedikit dan lebih disukai oleh pasien ‘diabetes tipe 2 ‘ . mis, Maltosa.
Sementara molekul glukosa masih ada, mereka cenderung menciptakan lonjakan
kurang dari kadar gula darah dan diserap ke dalam tubuh lebih mudah daripada
gula meja biasa. Tapi, terlalu banyak dari disakarida yang lebih aman ini dapat
menyebabkan diare.
PERMASALAHAN :
Berdasarkan kelarutannya dalam air, mana kah yang lebih larut dalam air disakarida atau polisakarida.? serta berikan contoh produk yang mengandung jenis - jenis disakarida dalam kehidupan sehari hari !
Assalamualaikum Wr Wb
BalasHapusNama saya Rini Alfiah As NIM RSA1C114011 mencoba menjawab permasalahan ririn..
menurut saya hal tersebut dapat ditinjau dari banyaknya gugus gula. Monosakarida memiliki satu gugus gula dan disakarida memiliki 2 gugus gula sedangkan polisakarida lebih dari 6 gugus gula. Polisakarida memiliki banyak gugus gula sehingga molekulnya pun lebih kompleks dan menyebabkan ia sukar larut, berbeda dengan monosakarida dan disakarida yang memiliki gugus gula yang sedikit sehingga lebih mudah larut.
Terimakasih. semoga membantu..
Assalamualaikum saya mardhyati albanjari dengan nim RRA1C114002. berdasarkan literatur yang saya baca Polisakarida berbobot
BalasHapusmolekul tinggi karena terdiri atas banyak molekul monosakarida. seperti yg kita tahu monosakarida trdr atas 3-6 atom karbon,nah karena polisakarida trdr dr banyak molekul monosakarida,jumlah atom karbon nya tentu semakin banyak.banyak nya jumlah atom karbon tersebutlah yg menyebabkan polisakarida sukar larut dlm air krn ikatan nya semakin kuat dan tdk mudah lepas sedangkan disakarida mudah larut dalam air
smg membantu :D
assalamualaikum , saya aminah hanya ingin sedikit menambahkan tentang jenis jenis disakarida dalam kehidupan sehari- hari.
BalasHapussukrosa,maltosa,laktosa,laktulosa,kitobiosa,selobiosa,trehalosa,kojibiosa ,nigerosa,isomaltosa dan masih banyak lagi yang lain.
semoga bermnfaat...